Kalau ngomongin tentang
Harry Potter, siapa sih yang gak tau sama si penyihir yang
sangat terkenal karena bekas luka berbentuk sambaran petir didahinya itu?
Tapi disini aku tidak bercerita tentang bagaimana kehidupan seorang penyihir
yang bisa melakukan sesuatu dengan hanya sekali mengayunkan tongkat, belajar tentang ilmu sihir,
memakai jubah hitam panjang, ataupun melawan Voldemort. Bukan itu yang
menjadi khayalanku. Tapi ada sebuah barang yang di miliki oleh sahabatnya Hermione dan
Ron ini yang sangat ingin sekali kumiliki, tidak lain tidak bukan adalah
“Jubah Ajaib” yang diwariskan dari ayah nya yaitu James Potter kepada dirinya.
Yang tau tentang jubah ini pasti memiliki pikiran yang sama juga denganku,
yaitu ingin memiliki barang seperti ini. Jubah ajaib itu,
jika kita selimutkan disekujur tubuh kita maka tubuh kita akan menjadi tidak terlihat alias
menjadi kasat mata. Itulah yang kuinginkan, menjadi tidak terlihat.
Akan
kuceritakan kenapa aku sangat ingin memiliki jubah itu. Seperti remaja pada umumnya,
aku juga pernah merasakan yang
namanya mengagumi seseorang. Mengagumi dengan hanya melihat dari kejauhan, diam-diam
mencari tau tentang dirinya alias jadi Stalker, dan kegiatan-kegiatan lain yang
bisa bikin aku jadi makin kenal dengan seseorang yang sudah mencuri perhatianku itu.
Lebih tepatnya
2 tahun lalu saat aku masih duduk dikelas 2 SMA. Saat itulah ada anak baru yang
pindah ke sekolahku, dia masuk ke sebelah kelasku, saat itu aku kelas IPA 6 dan dia IPA
5. Saat pertama aku melihatnya, aku sudah tertarik padanya,
lebih tepatnya pada gaya nya yang seperti seorang tokoh komik jepang yang keren,
misterius dan dingin. Itulah kesan pertama saat tak sengaja aku berpapasan dengannya pertama
kali. Mulai saat itu aku jadi punya pekerjaan baru, yaitu menjadi mata-mata untuk mencari
tau tentang segala kehidupan nya, segala apa yang
dia lakukan saat dikelas, bahkan aku mencari tau alamat rumahnya dan nomor Hp nya.
Karena tidak bisa menyembunyikan perasaan kagumku padanya
yang mungkin udah stadium empat, alias udah super kronis,
hentah aku sadar atau tidak, ternyata dia juga mulai menaruh perhatian padaku. Mungkin karena skala berpapasan
kami terlalu sering karena aku selalu dengan sengaja melewati jalan yang
biasa dialewati oleh nya. Lama-kelamaan setiap aku sedang memperhatikannya,
tak jarang dia menangkap pandangan mataku tepat kearah matanya sehingga dengan seketika aku langsung memalingkan wajahku karena tak sanggup melihat matanya
atau sekedar takut jika dia menyadari aku sedang memperhatikannya. Kejadian seperti ini tidak hanya terjadi sekali dua kali,
ini lebih dari yang bisa kuhitung, sampai-sampai aku sempet ke-Ge’er-an sendiri berfikir kalau dia juga menaruh perhatian nya padaku. Setiap
kami berpapasan, mata kami selalu bertemu bahkan setelah jarak kami
berdua cukup jauh, tak jarang aku berhenti dulu untuk sekedar melihatnya berjalan mejauh dariku,
menatapnya dari belakang, tapi seperti perasaan yang
terhubung dengan seketika dia langsung menoleh lagi kebelakang dan lagi-lagi menangkapku
yang sedang memandangnya. Saat itulah jubah ajaib Harry Potter sangat kubutuhkan.
Jika saja aku memiliki jubah itu aku akan memakainya kesekolah dan melakukan apapun
yang tidak bisa kulakukan selama ini karena dia bisa menyadari dan melihatku. Pertama, yang paling
ingin kulakukan adalah melihatnya dari jarak yang dekat, antara 20-30 cm
tepat di wajahnya. Aku ingin melihat perubahan ekspresi wajahnya,
memperhatikan garis-garis disekitar mukanya, dan yang paling
penting melihat ukiran senyuman diwajah nya dari dekat. Pasalnya dia orang yang
jarang tersenyum dan sangat pendiam kalau ditempat ramai jadi sangat sulit hanya untuk sekedar melihat nya tersenyum.
Kedua,aku ingin tau apa yang
dia lakukan saat jam pelajaran dimulai. Saat sedang belajar dikelas dan guru sedang menerangkan,
apakah dia akan diam mendengarkan, diam tapi tidak mendengarkan,
tidak mendengarkan dan malah sibuk dengan hal lain. Hanya info, dia salah satu anak yang cerdas dan tidak perlu terlalu serius belajar hanya untuk mendapaata nilai ulangan besar.
Ketiga, aku ingin tau
bagaimana cara nya menulis, merangkai kata menyusun huruf dengan jemarinya yang
panjang dan lentik, cara dia menggenggam alat tulisnya, dan ekspresinya saat sedang serius melakukan sesuatu.
Ke-empat, aku ingin melihat ekspresi wajahnya saat dia sedang tertidur,
apakah akan sangat polos seperti anak kecil atau apakah akan bertambah keren? Aku ingin tau
bagaimana raut wajahnya saat itu.
Dan yang terakhir, yang paling
ingin kuketahui adalah apa yang dia rasakan saat itu, apa yang dia ingin ungkapkan dan
yang dia pendam, terutama tentang diriku. Bagaimana selama ini yang
dia pikirkan tentang diriku, saat mata kami bertemu, apa yang dia pikirkan, saat
kami berpapasan apa yang dia pikirkan, saat aku tersenyum setiap memandangnya apa yang
ada dibenaknya, saat aku memalingkan wajahku seketika saat dia menangkapku sedang melihat kearahnya,
apa yang muncul dihatinya? Apakah getaran yang
ada didada ku ini sudah sampai padanya atau itu hanya sekedar perasaanku saja? Aku ingin tau
jawaban nya saat dia mengobrol dengan teman-temannya, aku ingin tau
jawabannya saat dia melewati jalan dimana kami
sering berpapasan dan dia tidak menemukanku disana, aku ingin tau
jawabnya dari perubahan raut wajahnya saat aku membisikan namaku ditelinganya dari balik jubah ini.
Untuk kau
yang selalu membuatku tak berhenti berkhayal, bagaimanapun perasaan mu padaku,
itu hanya kau dan Allah yang tau.
Khayalan bonus
: Tiba-tiba pulang kuliah ketuemu dia yang lagi jalan. Amiinnn….
Khayalan ini diikutsertakan dalam
Giveaway Khayalanku olehCah Kasesi Ayutea