Selasa, 03 September 2013

Galau


            Setelah 2 semester berkuliah, akhirnya aku memutuskan juga untuk bekerja.
Awalnya aku takut saat aku berkuliah dan bekerja, tidak ada waktu untuk main dan santai-santai lagi, aku juga takut kalau nanti aku kerja, nilai kuliah ku menurun dan takut gak bisa membagi waktu. Sekarangpun saat aku sudah membuat lamaran pekerjaan aku masih takut memikirkan hal itu.
            Ayahku cukup mendukungku untuk bekerja. Awalnya dia sangat senang mendengarku ingin bekerja karena itu bagus untuk pengalamanku saat nanti aku lulus kuliah. Aku jadi mengerti tentang lingkungan kerja, katanya. Tapi semakin kesini, setiap kali aku mempersiapkan lamaran dan dokumen-dokumen yang kubutuhkan untuk melamar pekerjaan, ayahku mulai bertanya yang membuatku ragu, Lagi.
            Ayahku bertanya mengenai, apa aku yakin akan bekerja sambil kuliah, apa kamu yakin bisa ngatur waktu, apa kamu yakin kuliah kamu gak berantakan, apa kamu yakin nanti kuliah kamu gak terabaikan dan lain sebagainya.
            Jujur aku juga gak yakin aku bisa membagi waktu dengan baik, selama ini aku hidup terlalu santai dan banyak waktu kosong yang terbuang, tapi ini adalah kesempatan bagiku untuk belajar lebih dewasa lagi, belajar untuk bekerja, tidak bergantung pada ayahku dan bisa lebih mandiri lagi.
            Tapi dengan aku bekerja dan kuliah, waktu ku bersama keluarga akan semakin berkurang. Aku yang biasanya selalu berkumpul bersama ayah dan adiku saat malam hari (Ibuku sudah meninggal 9 tahun lalu. Sekarang aku tinggal bersama ayah dan adik laki-lakiku), saling bercanda, mengobrol dan nonton TV bareng, saat aku bekerja nanti aku tidak akan merasakan nya.
            Ada ketakutan aku mulai terbiasa di luar rumah dan lama-kelamaan mulai melupakan untuk berkumpul dengan keluarga. Aku merasa aku masih ingin terus seperti ini dengan ayah dan adiku, aku tidak ingin membuat ayahku merasa kesepian kalau nanti aku tidak ada waktu lagi untuk berkumpul. Sebenarnya itu lah alasan terberatku saat ini, yang membuat ku bimbang apakah aku sanggup bekerja dan mengurangi intensitas waktuku dirumah.

2 komentar: